Memaknai Tahun Baru 1436 Hijriyah

Posted by

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak didunia, dengan kekayaan alam yang melimpah bagaikan surganya dunia. Dari mulai kekayaan laut dengan potensi penghasilan laut seluruh Indonesia dengan perkiraan tidak kurang dari 7.200 Triliun per tahun. Kekayaan daratnya pun tidak kalah dengan hutan Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia, Indonesia menjadi negara penyeimbang iklim dunia dengan hasil hutannya yang melimpah, begitu pula dengan kekayaan lainnya. Namun ironisnya Indonesia yang penduduknya mayoritas belum mampu menjadi pemimpin yang bisa dibanggakan bagi ummat secara utuh. 

Memasuki tahun baru 1436  Hijriyah saat ini kita sebagai umat islam banyak terlena dan melupakan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rosululloh SAW, kita lebih
sibuk dengan duniawi yg padahal dunia itu tidak ada apanya dibandingkan dengan akhirat. Caranya gampang coba aja tanya sama anak muda sekarang, apakah mereka hapal nama-nama bulan islam (hijriyah) dijamin pasti pada bengong. Padahal bulan yang kita punya ini bukan buatan manusia, melainkan buatan Allah SWT, tapi kita sering lupa dan melupakannya. Allah SWT menciptakan dunia, langit dan bumi serta seluruh isinya dalam hitungan bulan yang telah ditentukan selama 1 tahun. 


Sungguh benar apa yang dianalisakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW ribuan tahun lalu, bahwasannya beliau mengingat kepada kita semua bahwa sungguh akan datang masanya dimana umat islam akan senang dengan 5 (lima) perbuatan / perkara, dan melupakan 5 (lima) perbuatan / perkara lainnya, yaitu :

سيأتى على امتى زمان يحبون الخمس وينسون الخمس يحبون الدنيا وينسون الآخرة يحبون الحيوة وينسون الموت يحبون القصور وينسون القبور يحبون المال وينسون الحساب يحبون الخلق وينسون الخالق

"Akan datang suatu masa pada umatku, dimana mereka mencintai 5 perkara dan lupa terhadap 5 perkara; pertama: mereka cinta dunia dan melupakan akhirat, kedua :mereka cinta hidup dan melupakan kematian, ketiga: mereka cinta bangunan-bangunan mewah dan melupakan kubur, keempat mereka cinta kepada harta dan melupakan hisab, kelima mereka cinta kepada makhluk dan melupakan Pencipta."

Jika kita perhatikan masa yang disabdakan nabi itu adalah masa kita sekarang ini, mengapa? Karena kelima kriteria tersebut sudah datang saat ini.

Yang pertama 
يحبون الدنيا وينسون الآخرة 
"Mencintai dunia dan lupa akan akhirat". 

Saat ini sudah nampak betapa manusia telah melupakan akhirat yang kekal abadi, manusia sangat bersemangat dalam perkara dunia namun ketika perkara akhirat disajikan mereka berpaling, jika kita bandingkan manakah yang paling banyak menjadi bahan pembicaraan apakah perkara dunia ataukah akhirat?. Tentu kita akan menjawab perkara dunialah yang mengungguli, inilah kekhawatiran Rasulallah akan menimpa umatnya yaitu manusia akan ditutupi dunia, sehingga mereka tidak mampu melihat akhirat karena ditutupi oleh gemerlap dunia. 

Padalah Allah berfirman : للاخرة خير لك من الاولى 

"Sungguh akhirat itu lebih baik bagimu dan lebih utama dibandingkan dengan dunia". Lalu bagaimana sikap kita yang baik untuk menyikapi dunia ini? Itu sangat sesuai dengan do’a yang sering kita baca
ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

Kita meminta kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat, karena jika kehidupan di dunia kita baik dalam mengabdi kepada Allah, maka akhiratpun akan baik. Betapa bahagianya orang yang ketika di dunia dia bahagia dan ketika di akhirat pun sangat bahagia, merekalah para solihin semoga kita dijadikan dari pada golongan mereka.

Namun sesuai yang dikabarkan Nabi tersebut begitu banyak manusia hanya mengingat dunia dan cinta dunia. Manusia lebih takut dari api dunia ketimbang api akhirat, manusia lebih senang mendapatkan kebahagiaan dunia namun melupakan kebahagiaan akhirat. Ketika manusia diperingati untuk tidak berjalan disuatu tempat karena tempat itu bayak api yang menyebabkannya terbakar, maka manusia sangat berterima kasih “ dia mengatakan terimakasih, untung saja anda melarang saya jalan kesana, kalau tidak pasti saya sudah terbakar api, namun ketika manusia diperingati untuk jangan berjalan kedalam kemaksiatan, jangan berjudi, jangan minum-minuman keras tapi manusia banyak tak peduli hingga dia selalu berjalan ketempat maksiat itu hingga akhirnya dia terbakar oleh api akhirat yang panasnya berajuta-juta kali panas dunia, yang menurut riwayat panasnya api neraka itu jika diletakan bara api neraka sebesar biji cabe maka seluruh tubuh manusia akan mendidih terkelupas saking panasnya. Tapi manusia dizaman sekarang lebih takut api dunia ketimbang api akhirat. Untuk itulah marilah kita jadikan urusan dunia kita ini sebagai jalan untuk menuju akhirat. Kita berusaha untuk akhirat, kita bertani untuk akhirat kita bedagang untuk akhirat bukan sebaliknya menjadikan akhiratnya utuk kepentingan dunianya, seperti beribadah karena riya, bersodakoh karena ingin tenar atau sanjungan.

Yang kedua 
يحبون الحيوة وينسون الموت 
"mencinta hidup dan lupa kematian".

Setiap kita pasti yakin bahwa kita akan mati, mungkin tidak ada suatu perkara didunia ini yang keyakinan kita melebihi datangnya kematian, namun walaupun manusia yakin dengan kedatangannya banyak orang yang melupakannya, lupa seolah-olah dia tidak akan mati walaupun ia sering melihat kematian seseorang namun sedikit yang membuatnya jadi pelajaran. Manusia sebenarnya didunia ini tertidur pulas, ketika datang kematian kita akan terbangun dan sadar, sadar dari perbuatan-perbuatannya waktu didunia, disanalah manusia menyesal karena tidurnya terlalu pulas hingga tak sempat mengumpulkan bekal dan mereka berkata” ya Tuhan kembalikan kami kedunia, kami pasti akan menjadi orang yang shaleh, kami pasti akan shalat, kami pasti akan zakat, namun permintaann dan penyesalannya tiada arti, mereka sudah mati. Oleh karena itulah mintalah dan menyesallah di dunia ini, karena ketika ajal sudah datang penyesalan tiada artinya.

Yang ketiga 
يحبون القصور وينسون القبور 
"Mencinta kepada bangunan yang mewah namun  lupa kepada kubur".

Disaat inilah manusia berlomba-lomba membanguan rumah yang serba mewah, manusia sangat bersemangat membangun rumah di dunia ini namun lupa membangun rumahnya di akhirat, lupa membangun rumah di kuburannya, sehingga ketika mereka mati tak ada tempat yang nyaman baginya, karena mereka tidak pernah membangun rumah akhiratnya ketika di dunia, dia lupa shalat yang 5 waktu lupa kepada kewajibannya sendiri lupa kepada beribadah kepada Allah, padahal kesemuanya itu adalah merupakan bahan bangunan untuk mendirikan rumah yang megah dikubur lebih-lebih disurga. Namun sesuai janji Allah SWT kubur itu bisa menjadi satu kebun dari kebun surga jika penghuninya orang yang taat kepada Allah SWT , dan bisa menjadi satu lubang dari api neraka jika penghuninya adalah orang yang maksiat. Nauzubillah.....

Yang keempat
 يحبون المال وينسون الحساب 
'"Mencinta harta dan lupa kepada hari perhitungan"
.
Manusia memang sangat suka dengan harta, namun jangan dengan kecintaan itu lalu membuat kita lupa bahwa harta kita itu akan di hisab kelak.  Hisab adalah penghitungan dan pertanyaan darimana kita memperoleh harta dan kemana kita belanjakan, jika pertanyaan ini bisa dijawab dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan dihadapan Allah maka harta itu pun akan menjadi penolong bagi kita. Namun jika harta itu didapatkan dari jalan haram dari mencuri, berjudi dan sebagainya maka harta itu akan membuat pemiliknya celaka, begitu juga jika harta itu didapatkan dari jalan yang halal namun digunakan untuk sesuatu yang dimurkai Allah maka itupun akan membuat celaka. Maka ketika kita memperoleh harta yang halal kita gunakan untuk menunaikan kewajiban kita dan mengabdi kepada Allah dengan menafkahi keluarga, membayarkan zakatnya, dan bershodaqoh maka harta itu akan menjadi penolong kita.

Yang kelima 
يحبون الخلق وينسون الخالق 
"Mencinta makhluk dan lupa kepada Pencipta (Kholik)".

Sungguh apa yang disabdakan Rasulullah amatlah benar, di zaman sekarang ini manusia kebanyakan hanya mencintai makhluk dan lupa kepada pencipta, manusia tidak melihat tanda-tanda kebesaran Allah karena tertutupi oleh nafsu dunia yang dihiasi dengan makhluk, sehingga tidak heran terjadi bencana dimana-mana karena dengan itulah Allah akan membuat manusia ingat kepada-Nya, karena telah terlampau lupa kepada Allah, ketika diberikan kemewahan dan kebahagiaan manusia kebanyakan melupakan Allah, hingga dalam kemewahan itu Allah menurunkan bencana supaya Dia di ingat. Disaat suatu negeri, sudah tidak ada lagi yang mengingat Allah maka akan ditegur oleh Allah supaya mereka menjadi ingat. Jika di suatu negeri juga tidak ada majelis dzikir , majelis ilmu dan tak ada yang peduli dengan majelis ini maka turunlah bencana, namun karena didunia ini masih banyak majelis dzikir masih banyak orang-orang yang mengingat Allah hingga akhirnya bencana itupun di tahan oleh Allah. Oleh karena itu marilah kita meramaikan majlis majlis dzikir , majelis-majelis ilmu karena Allah akan menurunkan rahmat dan cinta-Nya kepada manusia yang selalu mengingat-Nya.

Rasulallah bersabda :                                                    لاتقوم الساعة حتى لايبقى على وجه الارض من يقول الله الله

"Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga tidak ada yang tinggal dimuka bumi  yang menyebut Allah Allah"

Artinya jika didunia masih banyak manusia yang menyebut Allah dan ingat kepada Allah dan menyemarakkan majlis dzikir dan majelis ilmu, maka hari kiamat akan ditunda.
Namun perlu kita sadari majelis-majelis semacam ini sangat sepi peminatnya, walaupun majelis ini hanya 1 jam saja, sangat sedikit orang yang ambil bagian didalamnya. Namun majelis lahwi yang disana manusia bermaksiat dan melupakan Allah amat ramai peminatnya, bahkan tanpa diundang manusia berdatangan menghadirinya walaupun majelis itu berjam-jam atau berhari-hari. Oleh karena itu mari kita sisihkan waktu kita ini untuk ambil bagian dan menghadiri majelis ilmu dan majelis zikir, karena disanalah rahmat Allah, Cinta Allah, ampunan Allah.

Tahun baru Hijriyah, yang dimulai saat perpindahan saat Rosululloh meninggalkan kota Makkah menuju kota Madinah untuk menuju kesempurnaan kebaikan. Begitu juga kita di momen tahun baru islam ini sangat baik sekali untuk memperbaiki diri kita di masa kini dan masa yang akan datang. Dan jangan lupa pelajari ajaran Islam dengan sebenar-benarnya untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat. 

Akhirnya marilah kita merenung sejenak dan meresapi kemudian kita melihat diri kita apakah kita termasuk orang yang digambarkan Nabi dalam haditsya itu.  Jika ia, mari saya mengajak diri saya peribadi dan kita semua untuk selalu bertaubat dan memperbaiki diri dengan selalu menyiapkan bekal kita untuk perjalanan kita menuju negeri yang kekal, dengan selalu sabar dan istiqomah sembari selalu meminta kekuatan dan petunjuk Allah, karena Allahlah yang menggerakkan setiap anggota badan kita, Allahlah yang menetapkan hati kita, Allahlah yang mengatur semuanya, dan jika kita mendapatkan kenikmatan dari ketaatan kita maka lihatlah siapa yang memberikan nikmat taat itu bukan melihat ketaatan itu hasil usaha kita, jika kita mendapatkan rizki maka lihatlah yang memberikan kita rizki, karena betapa pun sedikitnya rizki kalau diberikan oleh yang Maha Besar akan mendapat barokah dari Allah SWT.

لاحول ولاقوة الا بالله العلى العظيم
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بمافيه من الايات والذكر الحكيم اقول قولى هذا واستغفر الله العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم

Dikutip dari khutbah Jum'at di Masjid Al-Wustho Pintu Air V Pasar Baru, Jakarta Pusat



Demo Blog NJW V2 Updated at: Sabtu, November 15, 2014

0 komentar:

Pakaian dan Sepatu disini